BANDUNG, - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membali menegaskan
rencana mereka menyederhanakan kurikulum, baik tingkat SD, SMP maupun
SMA.
Menurut Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang
Pendidikan, Prof Dr Ir H Musliar Kasim MS, penederhanaan kurikulum ini
akan direalisasikan mulai tahun ajaran 2013-2014. Untuk tingkat SD, dua
mata
pelajaran, yakni Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) dan dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tak lagi menjadi mata
pelajaran tersendiri seperti yang selama ini berlaku.
Pada kurikulum
baru nanti, kata Wamen, mata pelajaran SD hanya ada enam. "Yakni mata
pelajaran Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan atau PPKN,
Bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya, serta mata pelajaran
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan," ujarnya pada acara Pelatihan
Pembangunan Karakter Bangsa melalui Kebudayaan kepada Guru dan Kepala
Sekolah di Garden Permata Hotel, Jalan Lemahneundeut, Bandung, Minggu
(21/10/2012).
Wamen mengatakan, penyederhanaan kurikulum ini bukan
tanpa alasan. "Banyak masukan yang menyebutkan bahwa anak SD sekarang
itu kalau mau ke sekolah harus membawa tas besar yang seperti troli
karena memang banyak buku yang harus mereka bawa. Padahal, pada tingkat
SD itu, anak-anak cukup belajar tentang ilmu-ilmu dasar," kata Musliar.
Meski IPA dan IPS tidak lagi masuk dalam mata pelajaran tersendiri,
ilmu-ilmu yang selama ini dipelajari dalam kedua mate pelajaran itu,
kata Wamen, tak sepenuhnya hilang.
Menurutnya, IPA dan IPS akan
diintegrasikan dalam sejumlah mata pelajaran yang ada sebagai bentuk
pengenalan. Sebagai contoh, sebut Wamen, mata pelajaran IPA bisa
diterapkan pada anak didik melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia
ketika murid-murid ditugaskan pergi ke taman atau kebun sekolah untuk
membuat karya tulis.
"Dalam karya tulis itu selain mengajarkan
menulis dalam Bahasa Indonesia yang baik, juga akan dikenalkan dengan
jenis tanaman yang ada di taman sekolah," katanya.
Melalui
penyederhanaan kurikulum tersebut diharapkan anak didik tingkat SD tidak
lagi dijejali oleh banyaknya konten mata pelajaran, melainkan lebih
banyak mendapat pendidikan karakter yang baik, logika berpikir dan
pendidikan olah raga.
"Penyederhanaan kurikulum ini hingga sekarang
masih dalam proses. Ya prosesnya sekarang ini baru sekitar 25 persen,
tapi diharapkan tahun ini selesai dan tahun depan mulai melakukan
penataran bagi guru-gurunya," kata Musliar.
Rencananya, perombakan
kurikulum juga nantinya akan diterapkan bagi siswa SMP dan SMA. Untuk
SMP, yang wajib tetap enam mata pelajaran seperti tingkat SD tapi
kemudian akan ditambah Bahasa Inggris dan ilmu pengetahuan seperti IPA
dan IPS. Adapun untuk tingkat SMA, ilmu pengetahuan akan dipecah. Untuk
IPA akan ada mata pelajaran Matematika, Fisika dan Kimia. Untuk IPS akan
ada mata pelajaran Sosiologi dan Antropologi.
Wamen mengatakan,
kurikulum baru ini akan mulai disosialisasikan dan diuji publik sebelum
Februari 2013. Nantinya kurikulum baru ini akan menitikberatkan pada
mata pelajaran yang membentuk sikap untuk siswa SD, mengasah
keterampilan untuk siswa SMP dan membangun pengetahuan untuk siswa SMA.(koranFB, 22/10/2012)