Mengapa bangsa Australia yang 'leluhurnya' berasal dari Tahanan Kriminal
Inggris kini mampu masuk 10 negara TERBAIK untuk tempat tinggal
manusia dan memiliki tingkat kriminalitas terendah di dunia? (Melbourne
terbaik).
Mengapa bangsa Indonesia yang DULU leluhurnya adalah orang-orang yang Santun, Ramah dan Berbudi Pekerti Luhur, Gotong Rorong, KINI masuk kedalam kelompok Negara Gagal Dunia, dengan tingkat KORUPSI NO.3 di dunia dan tingkat kriminalitas yang sangat tinggi dan moral yang sangat rendah?
Ternyata semua itu berawal dari "Sistem Pendidikan" Pemerintahnya.
Para Pendidik dan Guru di Australia lebih khawatir jika anak-anak didik mereka tidak JUJUR, tidak mau MENGANTRI dengan baik, tidak memiliki RASA EMPATI, HORMAT KEPADA ORANG LAIN dan ETIKA MORAL lainnya ketimbang mereka tidak bisa membaca, menulis dan berhitung.
"Guru-guru di Australia lebih prihatin jika murid-murid mereka memiliki perilaku moral yang kurang baik daripada memiliki prestasi nilai akademik yang kurang baik". Mengapa? Karena menurut mereka untuk membuat anak mampu membaca menulis dan berhitung atau menaikkan nilai akademik, hanya perlu waktu 3-6 bulan saja dengan secara intensif mengajarkannya. Tetapi untuk mendidik perilaku moral seorang anak, dibutuhkan waktu lebih dari 15 tahun untuk mengajarkannya.
Mengajarkan baca tulis, berhitung bisa diajarkan kapan saja, bahkan setelah mereka sudah dewasa/tua sekalipun masih bisa dilakukan. Sementara mengajarkan Etika Moral waktunya sangat terbatas, dimulai saat Balita dan berakhir saat mereka Kuliah. Selain itu, untuk mengubah perilaku moral orang dewasa yang terlanjur rusak dan buruk, hampir sebagian besar orang tidak mampu melakukannya.
Bagaimana dengan pemikiran Pemerintah, Pendidik/Guru dan Orang tua kita pada umumnya di Indonesia?
Wahai para Keluarga Indonesia, jika kita semua segera tersadarkan, bertindak benar dan komit, maka 15 tahun kedepan Indonesia masih bisa merubah kondisinya saat ini menjadi lebih baik.
MULAILAH dari DIRI KITA sendiri, KELUARGA KITA sendiri dan mulailah dari SEKARANG untuk BELAJAR dan MENDIDIK ETIKA MORAL kita...!!!.
Mengapa bangsa Indonesia yang DULU leluhurnya adalah orang-orang yang Santun, Ramah dan Berbudi Pekerti Luhur, Gotong Rorong, KINI masuk kedalam kelompok Negara Gagal Dunia, dengan tingkat KORUPSI NO.3 di dunia dan tingkat kriminalitas yang sangat tinggi dan moral yang sangat rendah?
Ternyata semua itu berawal dari "Sistem Pendidikan" Pemerintahnya.
Para Pendidik dan Guru di Australia lebih khawatir jika anak-anak didik mereka tidak JUJUR, tidak mau MENGANTRI dengan baik, tidak memiliki RASA EMPATI, HORMAT KEPADA ORANG LAIN dan ETIKA MORAL lainnya ketimbang mereka tidak bisa membaca, menulis dan berhitung.
"Guru-guru di Australia lebih prihatin jika murid-murid mereka memiliki perilaku moral yang kurang baik daripada memiliki prestasi nilai akademik yang kurang baik". Mengapa? Karena menurut mereka untuk membuat anak mampu membaca menulis dan berhitung atau menaikkan nilai akademik, hanya perlu waktu 3-6 bulan saja dengan secara intensif mengajarkannya. Tetapi untuk mendidik perilaku moral seorang anak, dibutuhkan waktu lebih dari 15 tahun untuk mengajarkannya.
Mengajarkan baca tulis, berhitung bisa diajarkan kapan saja, bahkan setelah mereka sudah dewasa/tua sekalipun masih bisa dilakukan. Sementara mengajarkan Etika Moral waktunya sangat terbatas, dimulai saat Balita dan berakhir saat mereka Kuliah. Selain itu, untuk mengubah perilaku moral orang dewasa yang terlanjur rusak dan buruk, hampir sebagian besar orang tidak mampu melakukannya.
Bagaimana dengan pemikiran Pemerintah, Pendidik/Guru dan Orang tua kita pada umumnya di Indonesia?
Wahai para Keluarga Indonesia, jika kita semua segera tersadarkan, bertindak benar dan komit, maka 15 tahun kedepan Indonesia masih bisa merubah kondisinya saat ini menjadi lebih baik.
MULAILAH dari DIRI KITA sendiri, KELUARGA KITA sendiri dan mulailah dari SEKARANG untuk BELAJAR dan MENDIDIK ETIKA MORAL kita...!!!.
2 komentar:
Luar biasa para orang tua di Australia. Kita yang selalu mendengung-dengungkan Pendidikan etika anak jauh ketinggalan dengan orang tua di Australia tsb. Para orang tua kita lebih mendewakan prestasi daripada pendidikan moral, sehingga kita tetap mempertahankan "prestasi" negara #3 terkorup di dunia.
terima kasih atas komentar Anda.
semoga Indonesia semakin mendekati Etika Moral yang semakin lebih baik. Tetap mempertahankan dan terus berusaha untuk meraih prestasi yang baik serta saling membantu menghapus paradikma "bagian dari negara2 terkorup dunia"
Posting Komentar