Kamis, 28 Maret 2013

Muncul Tudingan Gagal terhadap Kurikulum 2013

JAKARTA - Penolakan terhadap sistem Kurikulum 2013 semakin deras. Sudah pasti, guru menjadi orang yang paling dirugikan. Perencanaan dari Kurikulum 2013 pun sudah dinilai gagal.
Jika diterapkan, Kurikulum 2013 akan membuat ratusan ribu guru kehilangan pekerjaannya alias ada pemutusan hubungan kerja (PHK). Selain itu, guru juga tidak dapat mengembangkan ilmu sesuai dengan bidang studinya. Alhasil, hal ini membuat karir mereka tidak berkembang.
"Kurikulum ini sangat tidak baik dari segi manapun. Dari perencanaannya saja gagal apalagi pelaksanaannya," kata Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ihsan Abdan, di Ruang Rapat Kepala PIH, Gedung C lantai 4 Kemendikbud, Jakarta, Rabu (27/3/2013).
Dia beralasan, ditolaknya Kurikulum 2013 ini karena tidak ingin pendidikan Indonesia gagal. "Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) juga perlu dievaluasi," tegasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti memaparkan, 62% guru sekolah dasar (SD) tidak pernah ikut pelatihan sampai menjelang pensiun. Sedangkan 37% guru kota besar hanya mendapat pelatihan satu kali dalam lima tahun.
"Kurikulum 2013 mengacu pada pemborosan uang rakyat, pembodohan guru. Generasi (e)Mas Nuh bukan generasi emas," tutur Retno. (Koran FB/27-3-2013)

0 komentar:

Posting Komentar

Loading

 
Design by Dian Cakra Wiyatama