Jumat, Maret 22, 2013
UPT TK DAN SD KECAMATAN NGADIROJO
Tanpa komentar
Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan rekrut
2503 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dalam rekrutmen Agustus 2013 ini.
Usulan itu sudah disampaikan melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD)
Provinsi Jatim ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB). “Usulan itu sudah sesuai dengan kebutuhan kita," ujar Kepala BKD Jawa Timur, Akmal Boedianto, Selasa (19/3/2013)
Akmal mengatakan, dari usulan 2.503 CPNS, formasi yang paling banyak
adalah tenaga teknis kesehatan. Jumlahnya mencapai 2.006 pegawai.
Seperti tenaga perawat, bidan, dokter spesialis dan operator alat-alat
kesehatan di rumah sakit. "Sisanya untuk tenaga teknis yang ada di
SKPD-SKPD di lingkungan Pemprov Jatim," sambung Akmal yang pernah
menjabat sekretaris DPRD Jatim tersebut.
Melihat rekrutmen pada
2010 lalu, Pemprov Jatim hanya mendapatkan jatah 283 CPNS dari Kemenpan
dan RB. Dari kuota 283 tersebut, 97 CPNS untuk tenaga kesehatan, dan
186 CPNS untuk tenaga teknis sebagaimana Surat Keputusan Menpan dan RB,
tertanggal 21 Juli Nomor 278.F/M.PAN/RB/07/2010.
Sedangkan pada
rekrutmen CPNS pada 2012 lalu, Pemprov Jatim hanya mendapatkan kuota
148 CPNS. Namun dari jumlah itu, hanya terisi sebanyak 114 formasi yang
terdiri dari 58 tenaga kesehatan dan 56 tenaga teknis.”Rekrutmen CPNS
tahun 2013 ini adalah rekrutmen kedua setelah dicabutnya moratorium
penerimaan CPNS oleh pemerintah pusat,” kata Akmal.
Selain
membuka untuk formasi umum, Pemprov Jatim juga berencana mengangkat
pegawai honorer katagori K2 menjadi CPNS. “Tapi berapa formasi yang
diberikan, kita belum tahu. Yang jelas kuota didasarkan pada kebutuhan
masing-masing instansi, baik pusat maupun daerah,” katanya.
Format tersebut berbeda dengan model rekruitmen CPNS sebelumnya, di mana
pemerintah pusat menetapkan kuota nasional terlebih dahulu. Setelah
itu, baru disebar merata di setiap instansi.
Pengangkatan honorer K2
berbeda dengan pengangkatan honorer. Untuk dapat diangkat, K2 wajib
mengikuti tes dan mereka yang lolos tes berhak diangkat sebagai CPNS.
Jadi yang diangkat sebabagi CPNS belum tentu semuanya. “Jadi
pengangkatan mereka berdasar hasil tes. Makanya pengangkatan honorer K2
dilakukan secara bertahap, mulai 2013 sampai 2014 nanti,” jelas Akmal.
Kriteria honorer K2, yakni mereka yang bekerja di instansi pemerintah
dan diangkat oleh pejabat berwenang, dengan masa kerja minimal satu
tahun pada 31 Desember 2005 dan hingga saat ini masih bekerja secara
terus menerus. Usia sekurang-kurangnya 19 tahun dan tidak boleh lebih
dari 46 tahun per 1 Januari 2006.
Saat ini, pegawai honorer K2
menumpuk untuk posisi guru, perawat, dan tenaga teknis. Di Jatim,
jumlahnya diperkirakan mencapai puluhan ribu. Karena di Surabaya saja
jumlah K2 mencapai sekitar 3.200, di mana sebagian besar adalah guru.
Akmal menjelaskan, pelaksanaan tes CPNS Juni nanti menggunakan sistem
computer assisted tes (CAT). Yakni, pelamar langsung menjawab soal ujian
di depan komputer. Pihaknya, kata Akmal, sudah menyiapkan model tes
tersebut. “Tahun lalu, sistem tes dengan CAT hampir kita lakukan. Tapi
tak jadi, karena tiba-tiba ada moratorium,” pungkasnya. (suarasurabaya.net)